1. Human Cause
Manusia telah menjadi sangat kuat untuk menghindari bahaya alam. Tapi sayangnya dia sendiri telah mengembangkan metode untuk pemusnahan massal. Yang paling jelas adalah perang nuklir. Kita memiliki cukup nuklir di planet untuk memusnahkan semua kehidupan. Tetapi kita dapat berharap bahwa suatu hari kita menjadi cukup aman untuk tidak menggunakan senjata pada skala global.
2. Global Cooling
Seperti digambarkan dalam "The Day after Tomorrow", untuk beberapa waktu bumi akan terlalu dingin dengan sangat cepat, menyebabkan kematian bagi banyak daerah kutub dan sekitarnya. Pada gilirannya akan menyebabkan migrasi besar-besaran ke daerah khatulistiwa. Jika beruntung, di beberapa daerah masih bisa ditemukan sisa-sisa air karena sebagian besar menjadi es dan salju.
3. Global Warming
Ini pada dasarnya sisi lain dari Global Cooling. Pencairan salju dan es akan membuat laut lebih dalam dan kemungkinan menyebabkan Anoxic event..
4. Clathrate Gun
Ini adalah pembentukan Clathrates di Continental Shelf. Clathrate adalah air yang diselimuti methane. Jika methane ini pecah dan melepaskan gas ke atmosfir, maka akan menyebabkan akselerasi Pemanasan Global.
5. Anoxic Events
Peristiwa Anoxic terjadi ketika lautan telah kosong akan oksigen di permukaan. Walaupun anoxic tidak terjadi selama jutaan tahun, catatan geologi menunjukkan bahwa telah terjadi beberapa kali di masa lalu. Anoxic dapat dan telah menyebabkan kepunahan massal. Garis hitam pada gambar di atas adalah jejak dari anoxic event masa lampau.
6. Hydrogen Sulfide Emissions
Hal ini dapat terjadi ketika terganggunya keseimbangan antara plankton dan bakteri yang mengurangi sulfate. Bayangkan emisi hidrogen sulfida tiba-tiba bangkit dari laut meracuni segala sesuatu di darat dan laut. Dan jika itu tidak cukup, dapat juga menghancurkan Ozon.
7. Sea-level Falls
Pada dasarnya, jika permukaan laut turun secara drastis (baik itu melalui Global Cooling atau tenggelam di tengah-tengah laut ridges), dapat mengurangi daerah sekitar Continental Shelf dan menyebabkan semua ikan kecil, hiu, ikan paus dan hampir semua kehidupan di lautan mati. Jika hal tersebut tidak cukup buruk, cuaca dapat berubah secara drastis yang mengarah ke kepunahan massal di daratan.
8. Oceanic Overturn
Oceanic Overturn pada dasarnya naiknya air yang lebih dalam ke atas permukaan. Air di bawah mempunyai sedikit oksigen sehingga berarti laut permukaan akan kekurangan oksigen juga.
9. Gamma Ray Bursts
Ketika bintang telah meledak, sebelum kita dapat menyadarinya, kita dan semua orang di dunia telah mati. Itu adalah Gamma Ray burst. Kita lihat bahwa pada dasarnya Gamma membunuh setiap sel dalam tubuh. Tetapi jika ia lemah hanya setengah dari planet yang meninggal seketika. Namun ozon akan hilang dan akhirnya kepunahan massal akan tetap terjadi.
10. Impact Events
Impact event adalah jatuhnya batu besar dari luar angkasa. Pada dasarnya batu besar ini mengirimkan debu dan aerosol sampai ke atmosfir, menyebabkan tidak hanya tanaman mati, tetapi juga menurunkan suhu. Batu yang besar dapat menyebabkani mega-tsunami dan kebakaran hutan global.
Sumber :
listverse.com
Manusia telah menjadi sangat kuat untuk menghindari bahaya alam. Tapi sayangnya dia sendiri telah mengembangkan metode untuk pemusnahan massal. Yang paling jelas adalah perang nuklir. Kita memiliki cukup nuklir di planet untuk memusnahkan semua kehidupan. Tetapi kita dapat berharap bahwa suatu hari kita menjadi cukup aman untuk tidak menggunakan senjata pada skala global.
2. Global Cooling
Seperti digambarkan dalam "The Day after Tomorrow", untuk beberapa waktu bumi akan terlalu dingin dengan sangat cepat, menyebabkan kematian bagi banyak daerah kutub dan sekitarnya. Pada gilirannya akan menyebabkan migrasi besar-besaran ke daerah khatulistiwa. Jika beruntung, di beberapa daerah masih bisa ditemukan sisa-sisa air karena sebagian besar menjadi es dan salju.
3. Global Warming
Ini pada dasarnya sisi lain dari Global Cooling. Pencairan salju dan es akan membuat laut lebih dalam dan kemungkinan menyebabkan Anoxic event..
4. Clathrate Gun
Ini adalah pembentukan Clathrates di Continental Shelf. Clathrate adalah air yang diselimuti methane. Jika methane ini pecah dan melepaskan gas ke atmosfir, maka akan menyebabkan akselerasi Pemanasan Global.
5. Anoxic Events
Peristiwa Anoxic terjadi ketika lautan telah kosong akan oksigen di permukaan. Walaupun anoxic tidak terjadi selama jutaan tahun, catatan geologi menunjukkan bahwa telah terjadi beberapa kali di masa lalu. Anoxic dapat dan telah menyebabkan kepunahan massal. Garis hitam pada gambar di atas adalah jejak dari anoxic event masa lampau.
6. Hydrogen Sulfide Emissions
Hal ini dapat terjadi ketika terganggunya keseimbangan antara plankton dan bakteri yang mengurangi sulfate. Bayangkan emisi hidrogen sulfida tiba-tiba bangkit dari laut meracuni segala sesuatu di darat dan laut. Dan jika itu tidak cukup, dapat juga menghancurkan Ozon.
7. Sea-level Falls
Pada dasarnya, jika permukaan laut turun secara drastis (baik itu melalui Global Cooling atau tenggelam di tengah-tengah laut ridges), dapat mengurangi daerah sekitar Continental Shelf dan menyebabkan semua ikan kecil, hiu, ikan paus dan hampir semua kehidupan di lautan mati. Jika hal tersebut tidak cukup buruk, cuaca dapat berubah secara drastis yang mengarah ke kepunahan massal di daratan.
8. Oceanic Overturn
Oceanic Overturn pada dasarnya naiknya air yang lebih dalam ke atas permukaan. Air di bawah mempunyai sedikit oksigen sehingga berarti laut permukaan akan kekurangan oksigen juga.
9. Gamma Ray Bursts
Ketika bintang telah meledak, sebelum kita dapat menyadarinya, kita dan semua orang di dunia telah mati. Itu adalah Gamma Ray burst. Kita lihat bahwa pada dasarnya Gamma membunuh setiap sel dalam tubuh. Tetapi jika ia lemah hanya setengah dari planet yang meninggal seketika. Namun ozon akan hilang dan akhirnya kepunahan massal akan tetap terjadi.
10. Impact Events
Impact event adalah jatuhnya batu besar dari luar angkasa. Pada dasarnya batu besar ini mengirimkan debu dan aerosol sampai ke atmosfir, menyebabkan tidak hanya tanaman mati, tetapi juga menurunkan suhu. Batu yang besar dapat menyebabkani mega-tsunami dan kebakaran hutan global.
Sumber :
listverse.com
0 komentar:
Posting Komentar